UPAYA TURUNKAN ANGKA STUNTING, IBU KADER POSYANDU DESA BULU LAKUKAN SOSIALISASI PENCEGAHAN

23 Juli 2022
Dibaca 580 Kali
UPAYA TURUNKAN ANGKA STUNTING, IBU KADER POSYANDU DESA BULU LAKUKAN SOSIALISASI PENCEGAHAN

PONOROGO – Masalah Stunting masih menjadi persoalan serius yang harus mendapat perhatian dari seluruh masyarakat. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting Provinsi jawa timur sebesar 22,3 persen, angka ini berada di bawah capaian nasional yakni 24,4 persen. Pada hari selasa 5/07/2022 mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Ponorogo di desa Bulu kecamatan Sambit Bersama ibu-ibu kader posyandu desa bulu melakukan sosialisasi terkait permasalahan stunting.  

Sosialisasi dilakukan dengan cara pemaparan materi yang dibawakan oleh ibu mismi selaku ketua dari ibu-ibu kader posyandu desa Bulu dan dilanjut dengan kegiatan tanya jawab

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Stunting mengakibatkan pertumbuhan terhambat atau fisik dan fisiologis anak dibawah rata-rata anak pada umurnya. Stunting juga kerap dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal.

Kegiatan sosialisasi stunting ini dilaksanakan dengan harapan dalam meningkatkan informasi dan edukasi kepada seluruh kader posyandu mengenai stunting. Dengan demikian, diharapkan para ibu-ibu kader nantinya dapat menjalankan tugas dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, agar masyarakat memiliki pemahaman dan kesadaran tentang stunting.

Keikutsertaan mahasiswa KPM 90 IAIN Ponorogo Dalam Sosialisasi Stunting didesa bulu merupakan suatu bentuk nyata dari fokus KPM itu sendiri yaitu agar mahasiwa dapat berbaur dengan masyarakat sehingga dapat menjadi bekal ketika telah menyelesaikan program studi.